Inklusivitas: Bahasa Isyarat memungkinkan partisipasi aktif dari komunitas yang memiliki gangguan pendengaran. Dalam konteks pendidikan, penggunaan bahasa isyarat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif bagi siswa tunarungu.
Kemampuan Retensi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa isyarat dalam pembelajaran dapat meningkatkan retensi informasi. Siswa cenderung lebih terlibat dan memahami materi dengan lebih baik.
Pengembangan Bahasa: Bahasa isyarat dapat membantu dalam pengembangan keterampilan berbahasa pada anak-anak, baik dalam bahasa isyarat maupun bahasa lisan.